Menikmati Keindahan Arsitektur Tradisional Di Jawa Timur

Jawa Timur, provinsi yang kaya akan budaya dan sejarah, memiliki kekayaan arsitektur tradisional yang memukau. Dari rumah adat hingga bangunan keagamaan, arsitektur Jawa Timur mencerminkan keunikan dan keindahan budaya Jawa.

Rumah Adat Jawa Timur

Rumah adat Jawa Timur dikenal sebagai "Rumah Joglo". Rumah ini memiliki ciri khas berupa atap yang berbentuk limasan dengan sudut yang runcing dan menjulang tinggi. Atapnya terbuat dari genteng tanah liat atau ijuk yang disusun rapi.

Bagian depan rumah joglo biasanya terdapat serambi atau pendopo yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu. Serambi ini ditopang oleh tiang-tiang kayu yang kokoh dan dihiasi dengan ukiran-ukiran khas Jawa.

Di dalam rumah joglo, terdapat beberapa ruangan yang dipisahkan oleh dinding kayu atau gebyok. Ruangan utama disebut "pendopo ageng" yang digunakan untuk acara-acara penting seperti pernikahan atau pertemuan adat.

Bangunan Keagamaan

Selain rumah adat, Jawa Timur juga memiliki banyak bangunan keagamaan yang mengagumkan. Masjid dan candi menjadi contoh arsitektur tradisional yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Masjid Agung Surabaya

Masjid Agung Surabaya merupakan salah satu masjid terbesar dan tertua di Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1421 dan telah mengalami beberapa kali renovasi. Arsitekturnya memadukan unsur Jawa dan Timur Tengah.

Masjid Agung Surabaya memiliki atap limasan yang khas dengan kubah besar di bagian tengahnya. Menara masjid yang menjulang tinggi menjadi landmark kota Surabaya.

Candi Penataran

Candi Penataran terletak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi ini merupakan kompleks candi Hindu-Buddha yang dibangun pada abad ke-12 hingga ke-15.

Candi Penataran terdiri dari beberapa bangunan utama, yaitu candi induk, candi perwara, dan gapura. Candi induk memiliki atap limasan yang berundak-undak dan dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah mitologi Hindu.

Candi Singosari

Candi Singosari terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi ini merupakan candi Hindu yang dibangun pada abad ke-13. Candi Singosari memiliki atap limasan yang berbentuk unik dengan sudut-sudut yang melengkung.

Di dalam candi terdapat patung-patung dewa dan dewi Hindu, serta relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah dari kitab Ramayana.

Arsitektur tradisional Jawa Timur merupakan kekayaan budaya yang sangat berharga. Dari rumah adat hingga bangunan keagamaan, arsitektur ini mencerminkan keunikan dan keindahan budaya Jawa. Keunikan atap limasan, ukiran kayu, gebyok, dan warna-warna cerah menjadi ciri khas arsitektur Jawa Timur. Pelestarian arsitektur tradisional ini sangat penting untuk menjaga identitas budaya Jawa Timur dan memastikan keindahannya dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.