Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Warung Bu Tjitro: Jejak Sejarah Gudeg Jogja Yang Menggugah Selera

Warung Bu Tjitro: Jejak Sejarah Gudeg Jogja yang Menggugah Selera

Halo, pecinta kuliner! Perkenalkan, Warung Bu Tjitro, sebuah legenda kuliner Jogja yang sudah berdiri sejak tahun 1925. Warung ini menjadi saksi bisu perjalanan gudeg Jogja, hidangan khas yang melegenda.

Asal-Usul Warung Bu Tjitro

Warung Bu Tjitro didirikan oleh Mbah Tjitrodiharjo, seorang perempuan asal Klaten yang merantau ke Jogja. Awalnya, ia berjualan gudeg di pasar tradisional dengan gerobak sederhana. Namun, berkat cita rasanya yang khas, gudegnya mulai dikenal banyak orang.

Pada tahun 1950-an, Mbah Tjitrodiharjo membuka warung permanen di Jalan Asem Gede, yang hingga kini menjadi lokasi warung tersebut. Warungnya pun semakin ramai dikunjungi, bahkan oleh tokoh-tokoh penting seperti Presiden Soekarno dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Rahasia Kelezatan Gudeg Bu Tjitro

Apa yang membuat gudeg Bu Tjitro begitu spesial? Tentu saja, resep rahasia yang diwariskan turun-temurun. Gudegnya dimasak dengan kayu bakar selama berjam-jam, sehingga menghasilkan rasa yang gurih dan meresap hingga ke dalam nangka.

Selain itu, gudeg Bu Tjitro juga menggunakan gula aren sebagai pemanisnya, yang memberikan rasa manis alami dan tidak bikin enek. Nangkanya pun dipilih dengan cermat, sehingga teksturnya empuk dan tidak pahit.

Menu Andalan dan Suasana Warung

Menu utama di Warung Bu Tjitro tentu saja gudeg. Kamu bisa memilih gudeg kering, gudeg basah, atau gudeg manggar (nangka muda). Selain itu, ada juga aneka lauk pendamping seperti ayam kampung, telur pindang, dan tahu bacem.

Suasana warungnya sederhana dan nyaman. Kamu bisa memilih untuk makan di dalam warung atau di teras depan. Meja dan kursinya terbuat dari kayu, menambah kesan tradisional dan autentik.

Pengalaman Kuliner yang Tak Terlupakan

Menyantap gudeg di Warung Bu Tjitro adalah pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Aromanya yang menggugah selera, rasanya yang gurih dan manis, serta suasana warung yang nyaman akan membuat kamu betah berlama-lama di sana.

Tak heran jika Warung Bu Tjitro menjadi salah satu destinasi kuliner wajib di Jogja. Warung ini telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Jogja dan terus melestarikan tradisi gudeg yang otentik.

Tips Berkunjung

  • Warung Bu Tjitro buka setiap hari mulai pukul 06.00-16.00 WIB.
  • Datanglah lebih awal jika kamu ingin menghindari antrean, terutama saat akhir pekan.
  • Siapkan uang tunai karena warung ini belum menerima pembayaran non-tunai.
  • Jangan lupa untuk mencoba aneka lauk pendamping yang tak kalah lezat.
  • Nikmati gudegmu dengan segelas teh atau kopi hangat untuk pengalaman yang lebih lengkap.

Kesimpulan

Warung Bu Tjitro adalah legenda kuliner Jogja yang wajib kamu kunjungi. Gudegnya yang otentik, suasana warungnya yang nyaman, dan pengalaman kulinernya yang tak terlupakan akan membuat kamu jatuh cinta pada kuliner khas Jogja ini. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi gudeg Bu Tjitro saat kamu berkunjung ke Jogja!

FAQs Warung Bu Tjitro: Jejak Sejarah Gudeg Jogja yang Menggugah Selera

Q: Kapan Warung Bu Tjitro didirikan?
A: Warung ini sudah ada sejak tahun 1925, jadi sudah lebih dari 95 tahun!

Q: Apa menu andalan Warung Bu Tjitro?
A: Tentu saja gudeg! Gudegnya terkenal dengan rasanya yang manis dan gurih, serta nangka mudanya yang empuk.

Q: Apa yang membuat gudeg Bu Tjitro istimewa?
A: Gudegnya dimasak secara tradisional menggunakan kayu bakar, jadi aromanya khas dan rasanya lebih nikmat. Selain itu, resepnya sudah turun-temurun dari generasi ke generasi.

Q: Di mana lokasi Warung Bu Tjitro?
A: Warungnya ada di Jalan Asem Gede No. 9, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta.

Q: Jam buka Warung Bu Tjitro?
A: Setiap hari, mulai pukul 06.00 – 21.00 WIB.

Q: Apa saja lauk pauk yang tersedia?
A: Ada banyak pilihan lauk pauk, seperti ayam kampung, telur bacem, tahu dan tempe bacem, krecek, dan sambal goreng krecek.

Q: Berapa kisaran harga makan di Warung Bu Tjitro?
A: Harga satu porsi gudeg lengkap dengan nasi, lauk pauk, dan krupuk berkisar antara Rp25.000 – Rp40.000.

Q: Apakah Warung Bu Tjitro menerima pesanan?
A: Ya, kamu bisa memesan gudeg untuk dibawa pulang atau dikirim ke alamatmu.

Q: Apa tips menikmati gudeg Bu Tjitro?
A: Nikmati gudegnya selagi hangat, tambahkan sambal goreng krecek untuk menambah cita rasa, dan jangan lupa pesan es teh manis untuk menyegarkan tenggorokanmu.

Q: Apakah Warung Bu Tjitro punya cabang?
A: Saat ini, Warung Bu Tjitro hanya memiliki satu cabang di Jalan Asem Gede.

Wisata Kuliner
Gravonia
Gravonia
Penulis utama di Gravonia.com
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar